BAB 1
LATAR BELAKANG
Semua mahluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan termasuk tanaman. Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, yaitu tidak dapat kembali kebentuk semula. Perkembangan adalah suatu proses menuju keadaan yang lebih dewasa.
Pada hakikatnya, cairan hasil metabolisme yaitu urine sudah tidak lagi dibutuhkan dan bermanfaat bagi tubuh. Biasanya, cairan tersebut langsung dibuang karena dianggap menjijikan (kotor). Namun, ternyata urine sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. “Urine manusia memiliki kandungan untuk menyuburkan tanaman organik dan ramah terhadap lingkungan,” pendamping SLPO Makamenggit, Ikatan Petani Pengendali Hama Terpadu Indonesia (IPPHTI), Rachmat Adinata.
Tak kalah penting bagi tanaman, limbah air cucian beras atau air leri juga berperan penting pada tanaman. Hasil penelitian Yayu Siti Nurhasanah mahasiswa IPB mengungkapkan bahwa air cucian beras merupakan media alternatif pembawa bakteri Pseudomonas Fluorescens. Bakteri tersebut adalah mikroba yang berperan dalam pengendalian patogen penyebab penyakit karat dan memicu pertumbuhan tanaman.
Selain ramah lingkungan, penggunaan urine dan limbah air beras terhadap tanaman juga relatif murah. Pasalnya, urine dan limbah air beras sangat mudah didapatkan karena berada di sekitar kehidupan manusia.
Pada kesempatan ini, saya melakukan dua metode penelitian, yaitu kualitatif untuk perkembangan tanaman. dan kuantitatif untuk pertumbuhan tanaman. Saya menggunakan kedua metode tersebut sesuai dengan pengertian tumbuhan dan perkembangan yang sudah saya jelaskan. Maka dari itu, saya akan mengukur pertumbuhan tanaman dalam jangka waktu tertentu dan mengamati perkembangan tanaman mulai dari bibit hingga menjadi tanaman dewasa.
Penelitian ini sangat penting karena banyak hasil-hasil pembuangan manusia yang menumpuk sehingga mengakibatkan banyaknya faktor pengrusakan alam. Contohnya pembuangan hasil limbah cair yang mencemari air disekitarnya. Maka, saya melakukan penelitian untuk menemukan media alternatif sehingga dapat mengubah pola pikir masyarakat khususnya orang yang suka berkebun dan para petani dapat menggunakan hasil pembuangan manusia lagi dan dapat menghemat pengeluaran untuk membeli pupuk, pestisida, dan beberapa penggunaan bahan kimia lainnya yang dibutuhkan tanaman.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengangkat topik "Pengaruh Urine dan Air Beras Pada Pertumbuhan Tanaman".
BAB 2
LANDASAN TEORI
A. Urine dan Air Beras
1. Pengertian Urine
Menurut website wikipedia, Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Eksreksi urin diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostasis cairan tubuh. Namun, ada juga beberapa spesies yang menggunakan urin sebagai sarana komunikasi olfaktori. Urin disaring di dalam ginjal, dibawa melalui ureter menuju kandung kemih, akhirnya dibuang keluar tubuh melalui uretra.
2. Pengertian Air Beras
Menurut website guruilmuan, Limbah dapur air cucian beras ( bahasa jawa : Air Leri ) merupakan bahan organik yang sangat kaya akan kandungan nutrisi , limbah cair yang banyak dihasilkan oleh mayoritas penduduk Indonesia sebelum proses menanak nasi. Ini adalah bahan baku yang selalu tersedia sepanjang waktu untuk membuat pupuk hayati atau pupuk organik cair , Cara penggunaan dan pembuatan juga tergolong sangat mudah serta murah.
B. Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman
1. Pengertian pertumbuhan
Menurut wikipedia, Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan ukuran, baik volume, bobot, dan jumlah sel yang bersifatirreversible (tidak dapat kembali ke asal). Sedangkan, perkembangan adalah perubahan atau diferensiasi sel menuju keadaan yang lebih dewasa.
2. Pengertian Perkembangan
Menurut wikipedia, Perkembangan adalah suatu proses untuk menuju kedewasaan pada makhluk hidup yang bersifat kualitatif, artinya tidak dapat dinyatakan dengan suatu bilangan tatpi dapat di amati dengan mata telanjang. Proses perkembangang dapat di lihat dengan terbentuknya organ-organ perkembangbiakan seperti munculnya bunga pada tumbuhan yang kemudian di ikuti oleh buah atau umbi, dll.
3. Pengertian tanaman
Menurut wikipedia, Tanaman adalah beberapa jenis organisme yang dibudi dayakan pada suatu ruang atau media untuk dipanen pada masa ketika sudah mencapai tahap pertumbuhan tertentu. Pengertian ini dibedakan dari penggunaan secara awam bahwa tanaman sama dengan tumbuhan.
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan untuk penelitian ini berbentuk kuantitatif.
Menurut Sugiyono, kuantitatif adalah penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan.
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitan yang penulis gunakan untuk penelitian ini adalah metode eksperimental dan deskriptif.
Menurut ensiklopedia, metode eksperimental adalah suatu tindakan dan pengamatan, yang dilakukan untuk mengecek atau menyalahkan hipotesis atau mengenali hubungan sebab akibat antara gejala.
Menurut Sugiyono, metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.
Menurut Sugiyono, metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.
3.3 Teknik Penelitian
Teknik penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah teknik observasi.
Menurut ensiklopedia, Pengamatan atau obervasi adalah aktivitas terhadap suatu proses atau objek dengan maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar